Monday, October 22, 2018

ANALYSIS FILM MERAH PUTIH : HATI MERDEKA


1.       SINOPSIS FILM “ MERAH PUTIH : HATI MERDEKA “
Ø  Judul               : MERAH PUTIH : HATI MERDEKA
Ø  Genre               : action
Ø  Sutradara         : Yadi Sugandi,Connor Allyn
Ø  Skenario          : Connor Allyn & Rob Allyn
Ø  Pemain          : Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Rahayu Saraswati, T. Rifnu Wikana, Ranggani Puspandya, Asri Nurdin,Nugie
Ø  Tanggal rilis     : 9 Juni 2011
Ø  Durasi              : 100 menit


Pada tahun 1949 itu, pasukan Belanda di bawah pimpinan Jendral Van Mook mengepung seluruh wilayah Indonesia sehingga tentara Indonesia terjebak di Yogyakarta. Lebih parah lagi, pasukan Belanda membentuk pasukan khusus di bawah pimpinan Kolonel Raymer yang bertugas menebar teror bagi rakyat Indonesia agar tidak berani lagi memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk melemahkan semangat juang rakyat Indonesia, Pasukan Kolonel Raymer tidak hanya membunuh tentara Indonesia tetapi juga membantai dan menyiksa rakyat sipil dengan sadisnya. Kolonel Raymer inilah yang dulu juga membunuh kedua orang tua Tomas. Untuk menghentikan kekejaman pasukan Kolonel Raymer, Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja sebagai pasukan elite Jendral Sudirman ditugaskan oleh Mayor atasan mereka untuk membunuh Kolonel Raymer yang berada di Bali. Sayang sekali, komandan tim yaitu Kapten Amir menolak tugas itu karena merasa membunuh adalah pekerjaan seorang pembunuh bukan tentara pejuang kemerdekaan sehingga akhirnya Kapten Amir mengundurkan diri sebagai tentara dan kembali menjadi guru Sekolah Dasar. Walaupun begitu, misi tetap dilanjutkan dan Tomas menggantikan tugas Amir sebagai Kapten. Karena Tomas, Dayan, Marius dan Senja berada di Yogyakarta, mereka berangkat ke Bali dengan menyamar sebagai nelayan dan naik kapal yang diberi nama “Hati Merdeka”. Bagaimana dengan Amir? Ternyata setelah teman-teman satu timnya berangkat ke Bali, jiwa tentara Amir bangkit kembali dan berangkat menyusul ke Bali dengan menumpang kapal nelayan.
Tetapi ketika hampir sampai di Bali,  ternyata para nelayan yang menjadi awak kapal Hati Merdeka telah membelot ke pihak Belanda karena Belanda membayar lebih mahal. Nelayan-nelayan pembelot itu menyerang Tomas dan kawan-kawan dengan pedang. Tidak hanya itu, karena informasi dari nelayan-nelayan pembelot, datang kapal perang Belanda yang memerintahkan Tomas dan kawan-kawan untuk menyerah atau Kapal Hati Merdeka ditembak hingga tenggelam. Dengan keahlian beladirinya, Tomas dan kawan-kawan bisa mengalahkan nelayan-nelayan pembelot tetapi kapal Hati Merdeka akhirnya terkena tembakan meriam kapal perang Belanda hingga tenggelam, untung Tomas dan kawan-kawan sempat meloncat ke laut. Dengan berenang diantara tembak an-tembakan kapal perang Belanda, akhirnya Tomas dan kawan-kawan bisa sampai di Bali dan lolos dari kejaran tentara Belanda. Sesampainya di Bali, Tomas dan kawan-kawan berhasil menolong seorang gadis Bali bernama Dayu yang akan diperkosa anak-anak buah Kolonel Raymer, tetapi keberhasilan mereka mengalahkan para anak buah Kolonel Raymer itu harus dibayar mahal karena Marius terluka parah dan hampir tewas terkena tusukan bayonet anak buah Kolonel Raymer. Untung Tomas dan kawan-kawan bertemu dengan para tentara Bali yang bergerilya di sebuah gua dibawah pimpinan Letnan Kolonel Wayan Suta. Terjadi kejutan karena ketika Tomas dan kawan-kawan sampai di gua tempat markas pasukan Letkol Wayan Suta, Amir sudah ada di gua itu. Ternyata dengan menumpang kapal nelayan, Amir bisa lolos dari patroli kapal perang Belanda dan sampai lebih dulu. Sebagai Letnan Kolonel, Letkol Wayan Suta punya wewenang untuk menerima kembali Amir sebagai Kapten angkatan Darat tetapi komandan tim tetap dipegang oleh Kapten Tomas sampai misi pembunuhan kolonel Raymer selesai. Berkat perawatan dari para petugas medis Letkol Wayan Suta, Marius bisa sembuh dari luka parahnya dan bisa bertempur lagi. Tidak hanya itu, Amir dan kawan-kawan berhasil melatih para pria Bali yang bukan tentara untuk bisa berperang sehingga bisa menambah kekuatan pasukan. Sebagai langkah awal, pasukan Kolonel Raymer dijebak dengan cara mengirim Dayu ke markas Kolonel Raymer dan mengatakan bahwa para pejuang Bali yang disebut pasukan Belanda sebagai pemberontak itu bersembunyi di sebuah Pura.  
Keesokan harinya Pasukan Kolonel Raymer langsung menyerbu Pura yang dikiranya sebagai tempat persembunyian para pejuang Bali. Begitu sampai di Pura, pasukan Kolonel Raymer langsung dikepung dan diserbu oleh Amir, Tomas, Marius, Dayan dan pasukan Letkol Wayan Suta. Tapi ternyata Kolonel Raymer tidaklah bodoh. Truk yang berhasil dihancurkan oleh pasukan Letkol Wayan Suta ternyata hanya berisi boneka yang memakai seragam tentara Belanda, setelah itu datang pasukan Kolonel Raymer yang sebenarnya dan ganti mengepung pasukan Indonesia. Letkol Wayan Suta dan pasukannya kewalahan karena Kolonel Raymer mengerahkan alat perang yang tidak dipunyai pasukan Indonesia yaitu tank dan senjata penyembur api, banyak pejuang Bali yang gugur bahkan akhirnya Letkol Wayan Suta sendiri gugur. Tetapi Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja dan beberapa pejuang Bali yang masih tersisa tetap melawan dengan gigih dan datang hal yang menggembirakan yaitu datang bantuan dari rakyat Bali bukan tentara yang dilatih perang oleh Amir dan kawan-kawan.
Setelah melalui pertempuran yang seru, akhirnya pasukan Kolonel Raymer kalah dan Kolonel Raymer bisa ditangkap hidup-hidup. Disini Kapten Tomas menampilkan jiwa besarnya, walaupun dulu kedua orang tuanya dibunuh oleh Kolonel Raymer, Tomas tidak dendam dan ganti membunuh Kolonel Raymer. Biar nanti pengadilan internasional yang akan mengadili Kolonel Raymer sebagai penjahat perang yang telah membantai banyak rakyat sipil.
2.       NILAI YANG TERKANDUNG DALAM FILM “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”
Nilai/makna yang terkandung dari film merah putih adalah jiwa nasionalisme para pejuang kita di masa itu.dengan alat yang seadanya mereka dapat mengusir para penjajah,hanya bermodalkan kebranian dan bambu runcing mereka merebut kemerdekaan RI dari tangan belanda

3.       PESAN YANG DAPAT KITA AMBIL DARI FILM “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”
1.       Janganlah mengecewakan orang lain disaat ia memberikanmu sebuah kepercayaan.
2.       Janganlah terpancing oleh nafsu, kita harus bisa menahan amarah dan emosi.
3.       Gunakan emosi dan nafsu kepada hal yang lebih baik
4.       Selalu siap tempur dalam kondisi dan keadaan apapun.
5.       Taatlah beribadah sesuai agama yang telah kita yakini.
6.       Pengucut dan penghianatan adalah awal dari kemunduran.
7.       Pikiran, ucapan, hati, dan tekad yang kuat harus dimiliki oleh seorang pemimpin.


No comments:

Post a Comment