a)
Hasil observasi
Kemampuan Dosen Mengelola Sintaks
Pembelajaran yang Mengacu pada Model Pembelajaran
Langsung
(Direct Instruction)
Dosen :
Dr. lilik Sriyanti, M.Si.
Hari/Tgl :
kamis, 3 mei 2018
Mata Kuliah :
psikologi pendidikan
Jam ke :
07.00-08.40
Pertemuan ke :
ke-delapan
Kelas : D
NO
|
Sintaks
|
Peran
Guru
|
Skor
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1.
|
Menyampaikan
tujuan dan mempersiapkan mahasiswa
|
Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran
|
|
2
|
|
|
|
Dosen
menginformasi latar belakang pelajaran
|
|
2
|
|
|
|
||
Dosen menjelaskan pentingnya pelajaran
|
|
2
|
|
|
|
||
Dosen
mempersiapkan mahasiswa untuk belajar
|
|
|
|
4
|
|
||
2.
|
Mengecek
pemahaman dan memberikan umpan balik
|
Dosen mengecek
apakah mahasiswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik
|
|
|
|
|
5
|
Dosen memberi
umpan balik terhadap tugas/kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa
|
|
|
3
|
|
|
||
3.
|
Memberikan
kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan
|
Dosen telah
mempersiapkan kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan
|
|
2
|
|
|
|
Pelatihan diberikan
dengan perhatian khusus (penekanan) pada penerapan kepada situasi lebih
kompleks dan kehidupan sehari-hari
|
|
|
3
|
|
|
||
|
|
Jumlah skor
|
|
8
|
6
|
4
|
5
|
|
|
Total
|
23
|
Descriptor
Skor 1 :
tidak dilakukan oleh dosen
Skor 2 :
dilakukan oleh dosen tetapi masih kurang baik
Skor 3 :
dilakukan oleh dosen dengan cukup baik
Skor 4 :
dilakukan oleh dosen dengan baik
Skor 5 :
dilakukan oleh dosen dengan sangat baik
a. Tahap 1 : menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mahasiswa.
Catatan : dosen dalam penyampaian tugas dari sisi menjelaskan
tujuan pembelajaran, menginformasikan latar belakang, dan menjelaskan
pentingnya belajar dosen masih kurang baik untuk penyampaianya. Sedangkan dari
sisi mempersiapkan mahasiswa untuk belajar dosen melakukan dengan baik dan hal
seperti itu sering di ingatkan oleh dosen untuk kebaikan mahasiswanya.
b. Tahap 2 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan
balik.
Catatan : dosen dalam pemahaman dan memberikan umpan
balik dari segi sisi untuk pengecekan tugas mahasiswa dosen melakukanya dengan
sangat baik. Sedangkan dari segi sisi memberi umpan balik terhadap
tugas/kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa dosen melakukannya dengan cukup baik.
c. Tahap 3 : Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut
dan penerapan.
Catatan : dosen dalam memberikan kesempatan pelatihan
dan penerapan dasi segi sisi mempersiapkan kesempatan untuk melakukan pelatihan
lanjutan dosen melakukannya dengan masih kurang baik, sedangkan dosen
memberikan perhatian khusus (penekanan) pada penerapan kepada situasi lebih
kompleks dan kehidupan sehari-hari dosen melakukanya dengan cukup baik.
1. Wawancara
Wawancara menurut Nazir (1988) adalah
proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab
sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau
responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan
wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya
jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk
suatu penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan
sehari-hari adalah antara lain:
a.
Pewawancara dan responden
biasanya belum saling kenal-mengenal sebelumnya.
b.
Responden selalu menjawab
pertanyaan.
c.
Pewawancara selalu
bertanya.
d.
Pewawancara tidak
menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat
netral.
e.
Pertanyaan yang
ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan
ini dinamakan interview guide.
Wawancara
merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang
dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin, 1992
dalam Hadi, 2007). Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang
aktif bertanya, sementara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban atau
tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahui bahwa Tanya jawab
dilakukan secara sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan
penelitian yang dilakukan.
Data yang
terkumpul, kebanyakan permasalahan yang timbul dikelas ialah kurangnya
pemahaman antara dosen dan mahasiswa. Akibatnya mahasiswa menjadi bosan ketika
didalam kelas, mengantuk dan malas mengikuti mata kuliah yang berlangsung.
Model pembelajaran dan proses pembelajaran sangatlah penting dalam memulai
pembelajaran. Ada beberapa sempel data yang saya ambil dari mahasiswa yang
mengambil mata kuliah psikologi pendidikan. Didalam laporan hasil wawancara saya mengambil tiga
sempel dari mahasiswa.
Sempel
pertama mahasiswa aktif
1) Laporan hasil wawancara
Narasumber : nur wahyudin
Pewawancara : azhar
kirom supriyanto
2)
Hasil
wawancara
Pada hari kamis,
17 mei 2018, pukul 11:35 saya mendatangi narasumber yang bernama wahyudin dan
meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah kepada saya
Pertanyaan
pembuka :
a.
Selamat
siang, mas wahyudin! Maaf kedatangan saya kemari mengganggu aktivitasmu,
sekedar ingin tahu tentang paengajaran bu lilik dalam mengampu mata kuliah
psikologi pendidikan?
Siang mas, baik
saya akan menjelaskan kepada anda tentang pengajaran bu lilik. Menurut saya pengajaran
beliau atau system/metode yang diterapkan
oleh beliau menyenangkan dan asyik dimana mahasiswa diberi semacam game dalam
system pembelajaran dan banyak metode-metode yang diterapkan dalam kelas
beliau.
b. Asik ya ternyata untuk pengajaranya, terus bagaimana suasana didalam kelas psikologi pendidikan?
Untuk suasana sendiri dalam mata kuliah psikologi
pendidikan beliau sangatlah kurang bagus
dan karena beliau
sering dating terlambat sehingga beberapa mahasiswa ada yang datang terlambat.
c. Kemudian Bagaimana
beliau memberi tugas kepada mahasiswa?
Untuk pemberian tugas beliau, menurut saya sangat
membingungkan dan susah untuk dipahami. Hal itu karena kurangnya penjelasan
dari beliau, tapi itu kembali lagi dan tergantung pada pemahaman mahasiswanya.
d. Bagaimana perasaan mahasiswa ketika dipertanyai satu
persatu?
Untuk perasaan mahasiswa ketika dipertanyai beliau,
kebanyakan mahasiswa merasa takut, minder, kurang aktif dan merasa minder untuk
mengungkapkan argumennya.
e. Bagaimana cara mengatasi kemalasan mahasiswa dalam
belajar?
Dan
untuk mengatasi kemalasan mahasiswa dalam belajar, mungkin dengan cara
diberikan semacam reward bila mahasiswa mahasiswa mampu menjawab pertanyaan
dari beliau dengan sempurna dan diberikan punishment bila mahasiswa tidak bisa
menjawab pertanyaan dari beliau seperti menyanyi didepan kelas.
Sempel kedua mahasiswa biasa
Ø Laporan hasil wawancara
Narasumber : marwan
Pewawancara : azhar
kirom supriyanto
Ø
Hasil
wawancara
Pada hari sabtu,
5 mei 2018, pukul 18:38 saya mendatangi narasumber yang bernama marwan dan
meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap agak ketakutan
ketika diwawancari dan merasa grogi.
Pertanyaan pembuka :
a.
Selamat
malam, mas marwan! Maaf kedatangan saya kemari mengganggu aktivitas malammu,
saya kemari sekedar ingin tahu bagaimana proses pembelajaran mata kuliah
psikologi pendidikan?
Malam mas, baik
saya akan menjelaskan kepada anda tentang proses pembelajaran dari beliau itu
sangat tenang dan baik. Untuk pembelajarannya di bilang
sangat membosankan karena suasana sangat datar.
b. Terus bagaimana untuk mengatasi
kebosanan mahasiswa di dalam kelas?
Dan untuk mengatasi kebosanan di dalam kelas beliau
membuat sebuah game agar mahasiswa bisa menjadi aktif dan tidak bosan.
c.
Kemudian
untuk pertanyaan yang terakhir bagaimana model pembelajaran dari beliau?
Untuk
model pembelajarannya beliau menggunakan model pembelajaran visual dan itupun
susah di fahami oleh mahasiswa.
Sempel ketiga mahasiswa rajin
Ø Laporan hasil wawancara
Narasumber : ulfah khoirunnisa
Pewawancara : azhar
kirom supriyanto
Ø Hasil wawancara
Pada hari rabu,
2 mei 2018, pukul 15:44 saya mengechat narasumber yang bernama nisa dan meminta
izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap baik dan sopan.
Pertanyaan pembuka :
a.
Selamat
sore, mbak nisa! Maaf di sore hari ini saya mengganggu aktivitas soremu, disini
saya mau bertanya tentang bagaimana suasana
kelas di mata kuliah psikologi pendidika?
Terima kasih untuk pertanyaanya, baik saya akan
menjelaskan untuk suasa kelas di mata
kuliah psikologi pendidikan sangat tenang dan terlalu serius.
b.
Kemudian
bagaimana dengan
model pembelajaran beliau?
Untuk model pembelajaranya itu terlalu serius dan beliau
lebih menggunakan model ceramah jadi otomatis beliau membuat mahasiswa menjadi
focus mendengarkan ke beliau. Tapi kalau model seperti itu diterapkan terus
menerus mahasiswa merasa bosan dan memang ada baiknya kelas bisa tenang dan
kondusif tetapi mahasiswa menjadi bosan dengan model pembelajaran seperti itu.
Dan bisa dikatakan tidak terlalu efektif karena dianggap membosankan.
c.
Model seperti apa
yang diterapkan oleh beliau, apakah dapat difahami sebagian besar mahasiswa
yang mengikuti kelas beliau?
Untuk model yang diterapkan beliau itu sulit dicerna
oleh mahasiswa karena ekspektasine terlalu tinggi, jadi mahasiswa seakan akan
itu menyepelekan tugas dari beliau.
d. Kemudian bagaimana
cara mengatasi mahasiswa yang malas?
Untuk mengatasi kemalasan mahasiswa yaitu
ditumbuhkanya motivasi belajar.
A. Analysis
a. Result
Dari hasil penelitian yang saya teliti di kelas psikologi
pendidikan yang di ampu oleh bu lilik, yaitu dengan menggunakan hasil observasi
dan hasil wawancara.
Ø Observasi
Menyampaikan
tujuan dan mempersiapkan mahasiswa
|
Dosen menjelaskan tujuan pembelajaran
|
Dosen
menginformasi latar belakang pelajaran
|
|
Dosen menjelaskan pentingnya pelajaran
|
|
Memberikan
kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan
|
Dosen telah
mempersiapkan kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan
|
Dalam observasi
ini saya menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui pembelajaran yang ada
di kelas psikologi pendidikan yang harus di ketahui oleh beliau adalah:
o
Kurangnya
penjelasan tujuan pembelajaran, lemahnya penginformasian latar belakang pelajaran,
kurang jelasnya dalam pengajaran, dan yang terakhir dosen jarang memberikan
kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan.
Dalam hasil dengan menggunakan metode kuantitatif dari
tabel di atas termasuk kurang di kuasai oleh dosen dan bisa disebut kurang di
laksanakan oleh dosen. dari isi tebel diatas mendapat skor 2 atau bisa disebut
dosen masih kurang baik dalam hal itu.
Ø
Wawancara
Dari hasil sempel dari ketiga mahasiswa dari kelas psikologi pendidikan (
mahasiswa rajin, mahasiswa biasa, mahasiswa aktif ). Yang harus diketahui oleh
beliau atau kelemahan dari beliau. Karena dari ketiga sempel data tersebut ada
jawaban yang menganjal karena saya sengaja memberi pertanyaan yang sama yaitu:
o
Model
pembelajaran beliau yang susah untuk difahami oleh mahasiswa.
o
Kurangnya
motivasi dari beliau.
o
Kurang
jelasnya dalam pemberian tugas dan sering keterlambatan dalam mengajar.
b. Discussion
Dari pengamatan yang sudah saya lakukan saran saya
sebagai penulis adalah :
Ø
Agar
dosen menggunakan metode mengajar kelas yang menyenangkan dan tidak
membosankan, sehingga mahasiswa merasa nyaman, enjoy dan menyukai mata kuliah
tersebut
Ø
Agar
dosen selalu tepat waktu dalam mengajar dan agar dosen sering berangkat supaya
tidak selalu asdos yang mengisi, karena mahasiswa masih menginginkan peran
dosen di kelas.
No comments:
Post a Comment