Wednesday, October 17, 2018

contoh laporan penelitian di kelas psikologi pendidikan


a)      Hasil observasi
Kemampuan Dosen Mengelola Sintaks
Pembelajaran yang Mengacu pada Model Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction)

Dosen                    : Dr. lilik Sriyanti, M.Si.
 Hari/Tgl                : kamis, 3 mei 2018
Mata Kuliah          : psikologi pendidikan
Jam ke                   : 07.00-08.40
Pertemuan ke        : ke-delapan
Kelas                     : D
NO
Sintaks
Peran Guru
Skor
1
2
3
4
5
1.
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mahasiswa
Dosen  menjelaskan tujuan pembelajaran

2



Dosen menginformasi latar belakang pelajaran

2



Dosen  menjelaskan pentingnya pelajaran

2



Dosen mempersiapkan mahasiswa untuk belajar



4

2.
Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Dosen mengecek apakah mahasiswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik




5
Dosen memberi umpan balik terhadap tugas/kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa


3


3.
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan
Dosen telah mempersiapkan kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan

2



Pelatihan diberikan dengan perhatian khusus (penekanan) pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari


3




Jumlah skor

8
6
4
5


Total
23

Descriptor
Skor 1        : tidak dilakukan oleh dosen
Skor 2        : dilakukan oleh dosen tetapi masih kurang baik
Skor 3        : dilakukan oleh dosen dengan cukup baik
Skor 4        : dilakukan oleh dosen dengan baik
Skor 5        : dilakukan oleh dosen dengan sangat baik
a.       Tahap 1 : menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mahasiswa.
Catatan : dosen dalam penyampaian tugas dari sisi menjelaskan tujuan pembelajaran, menginformasikan latar belakang, dan menjelaskan pentingnya belajar dosen masih kurang baik untuk penyampaianya. Sedangkan dari sisi mempersiapkan mahasiswa untuk belajar dosen melakukan dengan baik dan hal seperti itu sering di ingatkan oleh dosen untuk kebaikan mahasiswanya.
b.      Tahap 2 : Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik.
Catatan : dosen dalam pemahaman dan memberikan umpan balik dari segi sisi untuk pengecekan tugas mahasiswa dosen melakukanya dengan sangat baik. Sedangkan dari segi sisi memberi umpan balik terhadap tugas/kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa dosen melakukannya dengan cukup baik.
c.       Tahap 3 : Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan.
Catatan : dosen dalam memberikan kesempatan pelatihan dan penerapan dasi segi sisi mempersiapkan kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan dosen melakukannya dengan masih kurang baik, sedangkan dosen memberikan perhatian khusus (penekanan) pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari dosen melakukanya dengan cukup baik.
1.      Wawancara
Wawancara menurut Nazir (1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide (panduan wawancara). Walaupun wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian. Beberapa hal dapat membedakan wawancara dengan percakapan sehari-hari adalah antara lain:
a.       Pewawancara dan responden biasanya belum saling kenal-mengenal sebelumnya.
b.      Responden selalu menjawab pertanyaan.
c.       Pewawancara selalu bertanya.
d.      Pewawancara tidak menjuruskan pertanyaan kepada suatu jawaban, tetapi harus selalu bersifat netral.
e.       Pertanyaan yang ditanyakan mengikuti panduan yang telah dibuat sebelumnya. Pertanyaan panduan ini dinamakan interview guide.
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin, 1992 dalam Hadi, 2007). Tanya jawab ‘sepihak’ berarti bahwa pengumpul data yang aktif bertanya, sementara pihak yang ditanya aktif memberikan jawaban atau tanggapan. Dari definisi itu, kita juga dapat mengetahui bahwa Tanya jawab dilakukan secara sistematis, telah terencana, dan mengacu pada tujuan penelitian yang dilakukan.
Data yang terkumpul, kebanyakan permasalahan yang timbul dikelas ialah kurangnya pemahaman antara dosen dan mahasiswa. Akibatnya mahasiswa menjadi bosan ketika didalam kelas, mengantuk dan malas mengikuti mata kuliah yang berlangsung. Model pembelajaran dan proses pembelajaran sangatlah penting dalam memulai pembelajaran. Ada beberapa sempel data yang saya ambil dari mahasiswa yang mengambil mata kuliah psikologi pendidikan. Didalam laporan hasil wawancara saya mengambil tiga sempel dari mahasiswa.
Sempel pertama mahasiswa aktif
1)      Laporan hasil wawancara
Narasumber     : nur wahyudin
Pewawancara  : azhar kirom supriyanto
2)      Hasil wawancara
Pada hari kamis, 17 mei 2018, pukul 11:35 saya mendatangi narasumber yang bernama wahyudin dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah kepada saya
Pertanyaan pembuka :
a.       Selamat siang, mas wahyudin! Maaf kedatangan saya kemari mengganggu aktivitasmu, sekedar ingin tahu tentang paengajaran bu lilik dalam mengampu mata kuliah psikologi pendidikan?
Siang mas, baik saya akan menjelaskan kepada anda tentang pengajaran bu lilik. Menurut saya pengajaran beliau atau system/metode yang diterapkan oleh beliau menyenangkan dan asyik dimana mahasiswa diberi semacam game dalam system pembelajaran dan banyak metode-metode yang diterapkan dalam kelas beliau.
b.      Asik ya ternyata untuk pengajaranya, terus bagaimana suasana didalam kelas psikologi pendidikan?
Untuk suasana sendiri dalam mata kuliah psikologi pendidikan beliau sangatlah kurang bagus dan karena beliau sering dating terlambat sehingga beberapa mahasiswa ada yang datang terlambat.
c.       Kemudian Bagaimana beliau memberi tugas kepada mahasiswa?
Untuk pemberian tugas beliau, menurut saya sangat membingungkan dan susah untuk dipahami. Hal itu karena kurangnya penjelasan dari beliau, tapi itu kembali lagi dan tergantung pada pemahaman mahasiswanya.
d.      Bagaimana perasaan mahasiswa ketika dipertanyai satu persatu?
Untuk perasaan mahasiswa ketika dipertanyai beliau, kebanyakan mahasiswa merasa takut, minder, kurang aktif dan merasa minder untuk mengungkapkan argumennya.
e.       Bagaimana cara mengatasi kemalasan mahasiswa dalam belajar?
Dan untuk mengatasi kemalasan mahasiswa dalam belajar, mungkin dengan cara diberikan semacam reward bila mahasiswa mahasiswa mampu menjawab pertanyaan dari beliau dengan sempurna dan diberikan punishment bila mahasiswa tidak bisa menjawab pertanyaan dari beliau seperti menyanyi didepan kelas.
Sempel kedua mahasiswa biasa
Ø  Laporan hasil wawancara
Narasumber     : marwan
Pewawancara  : azhar kirom supriyanto
Ø  Hasil wawancara
Pada hari sabtu, 5 mei 2018, pukul 18:38 saya mendatangi narasumber yang bernama marwan dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap agak ketakutan ketika diwawancari dan merasa grogi.
Pertanyaan pembuka :
a.       Selamat malam, mas marwan! Maaf kedatangan saya kemari mengganggu aktivitas malammu, saya kemari sekedar ingin tahu bagaimana proses pembelajaran mata kuliah psikologi pendidikan?
Malam mas, baik saya akan menjelaskan kepada anda tentang proses pembelajaran dari beliau itu sangat tenang dan baik. Untuk pembelajarannya di bilang sangat membosankan karena suasana sangat datar.
b.      Terus bagaimana untuk mengatasi kebosanan mahasiswa di dalam kelas?
Dan untuk mengatasi kebosanan di dalam kelas beliau membuat sebuah game agar mahasiswa bisa menjadi aktif dan tidak bosan.
c.       Kemudian untuk pertanyaan yang terakhir bagaimana model pembelajaran dari beliau?
Untuk model pembelajarannya beliau menggunakan model pembelajaran visual dan itupun susah di fahami oleh mahasiswa.
Sempel ketiga mahasiswa rajin
Ø  Laporan hasil wawancara
Narasumber     : ulfah khoirunnisa
Pewawancara  : azhar kirom supriyanto
Ø  Hasil wawancara
Pada hari rabu, 2 mei 2018, pukul 15:44 saya mengechat narasumber yang bernama nisa dan meminta izin untuk mewawancarainya. Narasumber ini bersikap baik dan sopan.
Pertanyaan pembuka :
a.       Selamat sore, mbak nisa! Maaf di sore hari ini saya mengganggu aktivitas soremu, disini saya mau bertanya tentang bagaimana suasana kelas di mata kuliah psikologi pendidika?
Terima kasih untuk pertanyaanya, baik saya akan menjelaskan untuk suasa kelas di mata kuliah psikologi pendidikan sangat tenang dan terlalu serius.
b.      Kemudian bagaimana dengan model pembelajaran beliau?
Untuk model pembelajaranya itu terlalu serius dan beliau lebih menggunakan model ceramah jadi otomatis beliau membuat mahasiswa menjadi focus mendengarkan ke beliau. Tapi kalau model seperti itu diterapkan terus menerus mahasiswa merasa bosan dan memang ada baiknya kelas bisa tenang dan kondusif tetapi mahasiswa menjadi bosan dengan model pembelajaran seperti itu. Dan bisa dikatakan tidak terlalu efektif karena dianggap membosankan.
c.       Model seperti apa yang diterapkan oleh beliau, apakah dapat difahami sebagian besar mahasiswa yang mengikuti kelas beliau?
Untuk model yang diterapkan beliau itu sulit dicerna oleh mahasiswa karena ekspektasine terlalu tinggi, jadi mahasiswa seakan akan itu menyepelekan tugas dari beliau.
d.      Kemudian bagaimana cara mengatasi mahasiswa yang malas?
Untuk mengatasi kemalasan mahasiswa yaitu ditumbuhkanya motivasi belajar.

A.      Analysis
a.       Result
Dari hasil penelitian yang saya teliti di kelas psikologi pendidikan yang di ampu oleh bu lilik, yaitu dengan menggunakan hasil observasi dan hasil wawancara.
Ø  Observasi
Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan mahasiswa
Dosen  menjelaskan tujuan pembelajaran
Dosen menginformasi latar belakang pelajaran
Dosen  menjelaskan pentingnya pelajaran
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjut dan penerapan
Dosen telah mempersiapkan kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan
Dalam observasi ini saya menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui pembelajaran yang ada di kelas psikologi pendidikan yang harus di ketahui oleh beliau adalah:
o   Kurangnya penjelasan tujuan pembelajaran, lemahnya penginformasian latar belakang pelajaran, kurang jelasnya dalam pengajaran, dan yang terakhir dosen jarang memberikan kesempatan untuk melakukan pelatihan lanjutan.
Dalam hasil dengan menggunakan metode kuantitatif dari tabel di atas termasuk kurang di kuasai oleh dosen dan bisa disebut kurang di laksanakan oleh dosen. dari isi tebel diatas mendapat skor 2 atau bisa disebut dosen masih kurang baik dalam hal itu.
Ø  Wawancara
Dari hasil sempel dari ketiga mahasiswa dari kelas psikologi pendidikan ( mahasiswa rajin, mahasiswa biasa, mahasiswa aktif ). Yang harus diketahui oleh beliau atau kelemahan dari beliau. Karena dari ketiga sempel data tersebut ada jawaban yang menganjal karena saya sengaja memberi pertanyaan yang sama yaitu:
o   Model pembelajaran beliau yang susah untuk difahami oleh mahasiswa.
o   Kurangnya motivasi dari beliau.
o   Kurang jelasnya dalam pemberian tugas dan sering keterlambatan dalam mengajar.

b.      Discussion
Dari pengamatan yang sudah saya lakukan saran saya sebagai penulis adalah :
Ø  Agar dosen menggunakan metode mengajar kelas yang menyenangkan dan tidak membosankan, sehingga mahasiswa merasa nyaman, enjoy dan menyukai mata kuliah tersebut
Ø  Agar dosen selalu tepat waktu dalam mengajar dan agar dosen sering berangkat supaya tidak selalu asdos yang mengisi, karena mahasiswa masih menginginkan peran dosen di kelas.

No comments:

Post a Comment