1.
SINOPSIS
FILM “ MERAH PUTIH : HATI MERDEKA “
Ø
Judul : MERAH PUTIH : HATI
MERDEKA
Ø
Genre
: action
Ø
Sutradara : Yadi
Sugandi,Connor Allyn
Ø
Skenario : Connor
Allyn & Rob Allyn
Ø
Pemain : Darius Sinathrya,
Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Rahayu Saraswati, T. Rifnu Wikana, Ranggani
Puspandya, Asri Nurdin,Nugie
Ø
Tanggal
rilis : 9 Juni 2011
Ø
Durasi
: 100 menit
Pada tahun 1949 itu,
pasukan Belanda di bawah pimpinan Jendral Van Mook mengepung seluruh wilayah
Indonesia sehingga tentara Indonesia terjebak di Yogyakarta. Lebih parah lagi,
pasukan Belanda membentuk pasukan khusus di bawah pimpinan Kolonel Raymer yang
bertugas menebar teror bagi rakyat Indonesia agar tidak berani lagi
memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk melemahkan semangat juang rakyat
Indonesia, Pasukan Kolonel Raymer tidak hanya membunuh tentara Indonesia tetapi
juga membantai dan menyiksa rakyat sipil dengan sadisnya. Kolonel Raymer inilah
yang dulu juga membunuh kedua orang tua Tomas. Untuk
menghentikan kekejaman pasukan Kolonel Raymer, Amir, Tomas, Dayan, Marius dan
Senja sebagai pasukan elite Jendral Sudirman ditugaskan oleh Mayor atasan
mereka untuk membunuh Kolonel Raymer yang berada di Bali. Sayang sekali,
komandan tim yaitu Kapten Amir menolak tugas itu karena merasa membunuh adalah
pekerjaan seorang pembunuh bukan tentara pejuang kemerdekaan sehingga akhirnya
Kapten Amir mengundurkan diri sebagai tentara dan kembali menjadi guru Sekolah
Dasar. Walaupun begitu, misi tetap dilanjutkan dan Tomas menggantikan tugas
Amir sebagai Kapten. Karena Tomas, Dayan, Marius dan Senja berada di
Yogyakarta, mereka berangkat ke Bali dengan menyamar sebagai nelayan dan naik
kapal yang diberi nama “Hati Merdeka”. Bagaimana dengan Amir? Ternyata setelah
teman-teman satu timnya berangkat ke Bali, jiwa tentara Amir bangkit kembali
dan berangkat menyusul ke Bali dengan menumpang kapal nelayan.
Tetapi ketika hampir
sampai di Bali, ternyata para nelayan
yang menjadi awak kapal Hati Merdeka telah membelot ke pihak Belanda karena
Belanda membayar lebih mahal. Nelayan-nelayan pembelot itu menyerang Tomas dan
kawan-kawan dengan pedang. Tidak hanya itu, karena informasi dari
nelayan-nelayan pembelot, datang kapal perang Belanda yang memerintahkan Tomas
dan kawan-kawan untuk menyerah atau Kapal Hati Merdeka ditembak hingga tenggelam.
Dengan keahlian beladirinya, Tomas dan kawan-kawan bisa mengalahkan
nelayan-nelayan pembelot tetapi kapal Hati Merdeka akhirnya terkena tembakan
meriam kapal perang Belanda hingga tenggelam, untung Tomas dan kawan-kawan
sempat meloncat ke laut. Dengan berenang diantara tembak an-tembakan kapal
perang Belanda, akhirnya Tomas dan kawan-kawan bisa sampai di Bali dan lolos
dari kejaran tentara Belanda. Sesampainya di Bali, Tomas dan kawan-kawan
berhasil menolong seorang gadis Bali bernama Dayu yang akan diperkosa anak-anak
buah Kolonel Raymer, tetapi keberhasilan mereka mengalahkan para anak buah
Kolonel Raymer itu harus dibayar mahal karena Marius terluka parah dan hampir
tewas terkena tusukan bayonet anak buah Kolonel Raymer. Untung Tomas dan
kawan-kawan bertemu dengan para tentara Bali yang bergerilya di sebuah gua
dibawah pimpinan Letnan Kolonel Wayan Suta. Terjadi kejutan karena ketika Tomas
dan kawan-kawan sampai di gua tempat markas pasukan Letkol Wayan Suta, Amir
sudah ada di gua itu. Ternyata dengan menumpang kapal nelayan, Amir bisa lolos
dari patroli kapal perang Belanda dan sampai lebih dulu. Sebagai Letnan
Kolonel, Letkol Wayan Suta punya wewenang untuk menerima kembali Amir sebagai
Kapten angkatan Darat tetapi komandan tim tetap dipegang oleh Kapten Tomas
sampai misi pembunuhan kolonel Raymer selesai. Berkat perawatan dari para
petugas medis Letkol Wayan Suta, Marius bisa sembuh dari luka parahnya dan bisa
bertempur lagi. Tidak hanya itu, Amir dan kawan-kawan berhasil melatih para
pria Bali yang bukan tentara untuk bisa berperang sehingga bisa menambah
kekuatan pasukan. Sebagai langkah awal, pasukan Kolonel Raymer dijebak dengan
cara mengirim Dayu ke markas Kolonel Raymer dan mengatakan bahwa para pejuang
Bali yang disebut pasukan Belanda sebagai pemberontak itu bersembunyi di sebuah
Pura.
Keesokan harinya
Pasukan Kolonel Raymer langsung menyerbu Pura yang dikiranya sebagai tempat
persembunyian para pejuang Bali. Begitu sampai di Pura, pasukan Kolonel Raymer
langsung dikepung dan diserbu oleh Amir, Tomas, Marius, Dayan dan pasukan
Letkol Wayan Suta. Tapi ternyata Kolonel Raymer tidaklah bodoh. Truk yang
berhasil dihancurkan oleh pasukan Letkol Wayan Suta ternyata hanya berisi
boneka yang memakai seragam tentara Belanda, setelah itu datang pasukan Kolonel
Raymer yang sebenarnya dan ganti mengepung pasukan Indonesia. Letkol Wayan Suta
dan pasukannya kewalahan karena Kolonel Raymer mengerahkan alat perang yang
tidak dipunyai pasukan Indonesia yaitu tank dan senjata penyembur api, banyak
pejuang Bali yang gugur bahkan akhirnya Letkol Wayan Suta sendiri gugur. Tetapi
Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja dan beberapa pejuang Bali yang masih
tersisa tetap melawan dengan gigih dan datang hal yang menggembirakan yaitu
datang bantuan dari rakyat Bali bukan tentara yang dilatih perang oleh Amir dan
kawan-kawan.
Setelah melalui
pertempuran yang seru, akhirnya pasukan Kolonel Raymer kalah dan Kolonel Raymer
bisa ditangkap hidup-hidup. Disini Kapten Tomas menampilkan jiwa besarnya,
walaupun dulu kedua orang tuanya dibunuh oleh Kolonel Raymer, Tomas tidak
dendam dan ganti membunuh Kolonel Raymer. Biar nanti pengadilan internasional
yang akan mengadili Kolonel Raymer sebagai penjahat perang yang telah membantai
banyak rakyat sipil.
2. Nilai yang terkandung dalam film “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”
Nilai/makna yang terkandung dari film merah putih adalah jiwa nasionalisme para pejuang kita di masa itu.dengan alat yang seadanya mereka dapat mengusir para penjajah,hanya bermodalkan kebranian dan bambu runcing mereka merebut kemerdekaan RI dari tangan belanda
3. Pesan yang dapat di ambil dari film “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”
1.
Janganlah
mengecewakan orang lain disaat ia memberikanmu sebuah kepercayaan.
2.
Janganlah
terpancing oleh nafsu, kita harus bisa menahan amarah dan emosi.
3.
Gunakan
emosi dan nafsu kepada hal yang lebih baik
4.
Selalu
siap tempur dalam kondisi dan keadaan apapun.
5.
Taatlah
beribadah sesuai agama yang telah kita yakini.
6.
Pengucut
dan penghianatan adalah awal dari kemunduran.
7.
Pikiran,
ucapan, hati, dan tekad yang kuat harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
No comments:
Post a Comment