Tuesday, January 8, 2019

Runtuhnya Kerajaan KUTAI



Dari deretan raja-raja Kutai, raja yang paling berpengaruh adalah 3 raja pertama, yakni Kudungga, Asmawarman, dan Mulawarman. Sedangkan, Maharaja Dharma Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama (Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam. Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.Terbunuhnya Maharja Dharma Setia sebagai raja terakhir Kerajaan Kutai.

Bukti Sejarah Kerajaan KUTAI





Sumber-sumber sejarah Kerajaan Kutai adalah beberapa patung yang ditemukan di gua Gunung Sombang dan tujuh buah yupa yang dikenal dengan nama Prasasti Mulawarman. Berdasarkan perbandingan bentuk huruf yang di pakai di prasasti-prasasti di India, diperkirakan yupa-yupa tersebut berasal dari abad ke-4 Masehi. Huruf yang dipakai dalam penulisan yupa adalah pallawa, sedangkan bahasa yang digunakan adalah bahasa Sanskerta. Penulisannya dalam bentuk syair. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintahkan Kerajaan kutai saat itu adalah raja Mulawarman.Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Adapun tulisan dalam yupa/prasati tersebut adalah sebagai berikut
Sang maharaja Kudungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang masyur, sang Asmawarman namanya, yang seperti Angsunman (dewa matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Asmawarman mempunyai putra tiga, seperti api yang suci (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah sang Mulawarman, raja yang berpereadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas amat banyak.Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh brahmanan(Adi, 2014: 59).


Source bukti sejarah



Silsilah Kerajaan KUTAI

source kerajaan kutai


kali ini penulis menyajikan bukti sejarah yang mana penulis mengangkat materi tentang sejarah, berikut ini silsilah kerajaan kutai,

a.    Raja Kudungga
Raja pertama kutai adalah Kudungga, raja kudungga merupakan nama asli nusantara. Pada masa kerjaan kudungga pengaruh hindu baru masuk ke wilayah kutai. Kedudukan kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan menggangkat dirinya menjadi raja. Sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.
b.    Raja Asmawarman
Asmawarman sendiri merupakan putra dari raja kudungga.Asmawarman  adalah raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai. Dia disebut juga dewa Ansuman (Dewa Matahari).Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti kerajaan Kutai sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga.Raja asmawarman juga dikenal sebagai seorang raja yang amat kuat dan cakap, karena pada masa pemerintahannya dia dapat memperluas wilayah kekuasaan Kutai.
c.    Raja Mulawarman
Raja Mulawarman adalah raja terbesar dikutai.Namanya menjadi ikon kerajaan tersebut.Mulawarman sendiri merupakan anak dari Asmawarman dan cucu dari kudungga.Dibawah pemerintahan mulawarman juga Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya.Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera.


Monday, January 7, 2019

SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KUTAI



Kerajaan kutai terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Sekarang Muarakaman adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Kutai Tarumanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kerajaan kutai sendiri merupakan salah satu kerajaan tertua di Indonesia yang diperkirakan berdiri sekitar abad ke-5M.kerajaan kutai diketahui di prasasti yang berbentuk tiang batu (yupa). Prasasti tersebut ditemukan di Muara Kaman, tulisannya huruf pallawa sedangkan bahasanya menggunakan bahasa sansekerta. Nama kutai sendiri diberikan oleh para ahli mengambil nama dari tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Namun juga terdapat beberapa hepotesa atau dugaan tentang nama kutai ada yang menduga nama kutai disesuaikan dari berita Cina ‘Kho-thay’. Kho bermakna kerajaan dan thay bermakna besar. Asumsi ini juga cuku rasional, Karena berdasarkan sejarah bahwa pada saat itu orang-orang yang menempati daerah tersebut telah menjain hubungan dagang dengan masyarakat mancanegara, termasuk dari cina (kementrian penerangan 1953:412).Selain cina juga ada yang berpendapat bahwa nama Kutai berasal dari India ‘Quetaire’ yang berarti hutan berantara.
Namun pakar lebih cendorong ke India, karena berbagai pengaruh India sudah tampak di berbagai hal, seperti huruf pallawa dan bahasa sansekerta.
Terdapat tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpresikan sejarah Kerajaan Kutai ini.Yupa berfungsi sebagai tugu peringatan, yang dibuat oleh para brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman. Sementara itu, ada beberapa aspek-aspek kehidupan Kerajaan Kutai meliputi hal-hal berikut :
a.    Aspek social
Kehidupan social di kerajaan Kutai ditandai dengan adanya pembagian golongan masyarakat, yaitu golongan Brahmana dan Kesatria.Golongan Brahmana menduduki status paling tinggi.Mereka menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa, serta menjadi pemimpin dalam upacara ritual keagamaan.Sedangkan, golongan Kesatria terdiri atas kaum bangsawan atau para kerabat kerajaan.Adapun di luar kedua golongan tersebut, terdapat rakyat biasa yang masih memegang teguh tradisi nenek moyang.
b.    Aspek Ekonomi dan Agama
Kehidupan ekonomi kerajaan Kutai tidak diketahui secara pasti, kecuali telah disebutkan dalam salah satu prasasti bahwa Raja Mulawarman telah mengakan upacara korban emas dan telah menghadiahkan sebanyak 20.000 ekor sapi kepada golongan Brahmana. Tidak diketahui dengan pasti asal emas-emas itu, apakah didatangi dari India atau ditambang dari bumi Kutai. Begitu juga dengan sapi dan kuda, apakah merupakan hasil ternak kerajaan, hasil ternak rakyat, atau didatangi oleh tempat lain. Kehidupan masyarakat Kutai mendapat pengaruh agama Hindu.Hal ini dibuktikan dengan adanya hubungan yang erat antara Raja Mulawarman dan para Brahmana.Selain itu, juga adanya pembangunan tempat suci bernama wapakeswara untuk menghormati dewa-dewa dalam agama Hindu.

Wednesday, January 2, 2019

Sinopsis Film “ MERAH PUTIH : HATI MERDEKA"


1.       SINOPSIS FILM “ MERAH PUTIH : HATI MERDEKA “

Ø  Judul                      : MERAH PUTIH : HATI MERDEKA
Ø  Genre                     : action
Ø  Sutradara               : Yadi Sugandi,Connor Allyn
Ø  Skenario                : Connor Allyn & Rob Allyn
Ø  Pemain         : Darius Sinathrya, Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Rahayu Saraswati, T. Rifnu Wikana, Ranggani Puspandya, Asri Nurdin,Nugie
Ø  Tanggal rilis           : 9 Juni 2011
Ø  Durasi                    : 100 menit

Pada tahun 1949 itu, pasukan Belanda di bawah pimpinan Jendral Van Mook mengepung seluruh wilayah Indonesia sehingga tentara Indonesia terjebak di Yogyakarta. Lebih parah lagi, pasukan Belanda membentuk pasukan khusus di bawah pimpinan Kolonel Raymer yang bertugas menebar teror bagi rakyat Indonesia agar tidak berani lagi memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk melemahkan semangat juang rakyat Indonesia, Pasukan Kolonel Raymer tidak hanya membunuh tentara Indonesia tetapi juga membantai dan menyiksa rakyat sipil dengan sadisnya. Kolonel Raymer inilah yang dulu juga membunuh kedua orang tua Tomas. Untuk menghentikan kekejaman pasukan Kolonel Raymer, Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja sebagai pasukan elite Jendral Sudirman ditugaskan oleh Mayor atasan mereka untuk membunuh Kolonel Raymer yang berada di Bali. Sayang sekali, komandan tim yaitu Kapten Amir menolak tugas itu karena merasa membunuh adalah pekerjaan seorang pembunuh bukan tentara pejuang kemerdekaan sehingga akhirnya Kapten Amir mengundurkan diri sebagai tentara dan kembali menjadi guru Sekolah Dasar. Walaupun begitu, misi tetap dilanjutkan dan Tomas menggantikan tugas Amir sebagai Kapten. Karena Tomas, Dayan, Marius dan Senja berada di Yogyakarta, mereka berangkat ke Bali dengan menyamar sebagai nelayan dan naik kapal yang diberi nama “Hati Merdeka”. Bagaimana dengan Amir? Ternyata setelah teman-teman satu timnya berangkat ke Bali, jiwa tentara Amir bangkit kembali dan berangkat menyusul ke Bali dengan menumpang kapal nelayan.

Tetapi ketika hampir sampai di Bali,  ternyata para nelayan yang menjadi awak kapal Hati Merdeka telah membelot ke pihak Belanda karena Belanda membayar lebih mahal. Nelayan-nelayan pembelot itu menyerang Tomas dan kawan-kawan dengan pedang. Tidak hanya itu, karena informasi dari nelayan-nelayan pembelot, datang kapal perang Belanda yang memerintahkan Tomas dan kawan-kawan untuk menyerah atau Kapal Hati Merdeka ditembak hingga tenggelam. Dengan keahlian beladirinya, Tomas dan kawan-kawan bisa mengalahkan nelayan-nelayan pembelot tetapi kapal Hati Merdeka akhirnya terkena tembakan meriam kapal perang Belanda hingga tenggelam, untung Tomas dan kawan-kawan sempat meloncat ke laut. Dengan berenang diantara tembak an-tembakan kapal perang Belanda, akhirnya Tomas dan kawan-kawan bisa sampai di Bali dan lolos dari kejaran tentara Belanda. Sesampainya di Bali, Tomas dan kawan-kawan berhasil menolong seorang gadis Bali bernama Dayu yang akan diperkosa anak-anak buah Kolonel Raymer, tetapi keberhasilan mereka mengalahkan para anak buah Kolonel Raymer itu harus dibayar mahal karena Marius terluka parah dan hampir tewas terkena tusukan bayonet anak buah Kolonel Raymer. Untung Tomas dan kawan-kawan bertemu dengan para tentara Bali yang bergerilya di sebuah gua dibawah pimpinan Letnan Kolonel Wayan Suta. Terjadi kejutan karena ketika Tomas dan kawan-kawan sampai di gua tempat markas pasukan Letkol Wayan Suta, Amir sudah ada di gua itu. Ternyata dengan menumpang kapal nelayan, Amir bisa lolos dari patroli kapal perang Belanda dan sampai lebih dulu. Sebagai Letnan Kolonel, Letkol Wayan Suta punya wewenang untuk menerima kembali Amir sebagai Kapten angkatan Darat tetapi komandan tim tetap dipegang oleh Kapten Tomas sampai misi pembunuhan kolonel Raymer selesai. Berkat perawatan dari para petugas medis Letkol Wayan Suta, Marius bisa sembuh dari luka parahnya dan bisa bertempur lagi. Tidak hanya itu, Amir dan kawan-kawan berhasil melatih para pria Bali yang bukan tentara untuk bisa berperang sehingga bisa menambah kekuatan pasukan. Sebagai langkah awal, pasukan Kolonel Raymer dijebak dengan cara mengirim Dayu ke markas Kolonel Raymer dan mengatakan bahwa para pejuang Bali yang disebut pasukan Belanda sebagai pemberontak itu bersembunyi di sebuah Pura.  

Keesokan harinya Pasukan Kolonel Raymer langsung menyerbu Pura yang dikiranya sebagai tempat persembunyian para pejuang Bali. Begitu sampai di Pura, pasukan Kolonel Raymer langsung dikepung dan diserbu oleh Amir, Tomas, Marius, Dayan dan pasukan Letkol Wayan Suta. Tapi ternyata Kolonel Raymer tidaklah bodoh. Truk yang berhasil dihancurkan oleh pasukan Letkol Wayan Suta ternyata hanya berisi boneka yang memakai seragam tentara Belanda, setelah itu datang pasukan Kolonel Raymer yang sebenarnya dan ganti mengepung pasukan Indonesia. Letkol Wayan Suta dan pasukannya kewalahan karena Kolonel Raymer mengerahkan alat perang yang tidak dipunyai pasukan Indonesia yaitu tank dan senjata penyembur api, banyak pejuang Bali yang gugur bahkan akhirnya Letkol Wayan Suta sendiri gugur. Tetapi Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja dan beberapa pejuang Bali yang masih tersisa tetap melawan dengan gigih dan datang hal yang menggembirakan yaitu datang bantuan dari rakyat Bali bukan tentara yang dilatih perang oleh Amir dan kawan-kawan.

Setelah melalui pertempuran yang seru, akhirnya pasukan Kolonel Raymer kalah dan Kolonel Raymer bisa ditangkap hidup-hidup. Disini Kapten Tomas menampilkan jiwa besarnya, walaupun dulu kedua orang tuanya dibunuh oleh Kolonel Raymer, Tomas tidak dendam dan ganti membunuh Kolonel Raymer. Biar nanti pengadilan internasional yang akan mengadili Kolonel Raymer sebagai penjahat perang yang telah membantai banyak rakyat sipil.

2.      Nilai yang terkandung dalam film “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”

Nilai/makna yang terkandung dari film merah putih adalah jiwa nasionalisme para pejuang kita di masa itu.dengan alat yang seadanya mereka dapat mengusir para penjajah,hanya bermodalkan kebranian dan bambu runcing mereka merebut kemerdekaan RI dari tangan belanda

3.    Pesan yang dapat di ambil dari film “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”

1.       Janganlah mengecewakan orang lain disaat ia memberikanmu sebuah kepercayaan.
2.       Janganlah terpancing oleh nafsu, kita harus bisa menahan amarah dan emosi.
3.       Gunakan emosi dan nafsu kepada hal yang lebih baik
4.       Selalu siap tempur dalam kondisi dan keadaan apapun.
5.       Taatlah beribadah sesuai agama yang telah kita yakini.
6.       Pengucut dan penghianatan adalah awal dari kemunduran.
7.       Pikiran, ucapan, hati, dan tekad yang kuat harus dimiliki oleh seorang pemimpin.


Pendidikan karakater di zaman Ki Hadjar Dewantara


Pendidikan karakater di zaman Ki Hadjar Dewantara


a)      Budi pekerti

Dalam pandangan ki hadjar Budi pekerti adalah jiwa dari pengajaran. Budi pekerti bukan konsep yang bersifat teoritis sebagaimana yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya, dan bukan pula pengajaran budi pekerti dalam arti mengajar teori tenteng baik buruk, benar salah dan seterusnya. Akan tetapi pengajaran budi pekerti mengandung arti pemberian ceramah tentang hidup kejiwaan atau peri peradaban manusia. Ki hadjar menyatakan bahwa mungkin ada yang mengira, kalau seorang pengajar harus seorang yang berpengetahuan dan berpengalaman, paling tidak harus suci hidupnya, lahir dan batin, karena mereka beralasan guru adalah orang yang harus “digugu” dan “ditiru”.
Ki hadjar juga menyatakan terhadap anak-anak kecil cukuplah kita membiasakan mereka untuk bertingkah laku yang baik, sedangkan bagi anak-anak yang sudah dapat berfikir, sebaiknya diberikan keterangan-keterangan yang perlu, agar mereka dapat pengertian dan keinsyafan tentang kebaikan dan keburukan pada umumnya. Ki hadjar juga mengharapkan pendidikan budi pekerti harus mempergunakan syarat-syarat yang selaras dengan jiwa kebangsaan menuju kepada kesucian, ketertiban dan kedamaian lahir batin. Konsep budi pekerti menggunakan dasar yang disebut pancadarma yaitu
a.       Asas kemerdekaan
b.      Asas kebangsaan
c.       Asas kemanusian
d.      Asas kebudayaan
e.       Asas kodrat alam

b)      Ahklak

Pendidikan ahklak adalah jiwa dari pendidikan islam, dan islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti dan ahklak adalah jiwa pendidikan islam. Ahklak atau karakter, dalam hal ini husaini mempertegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah merencanakan perlunya pendidikan berbasis karakter. Sejak itu berbagai progam tentang pendidikan karakter telah diluncurkan. Dasar pemikiranya adalah bahwasanya, tujuan pendidikan menurut undang undang pendidikan nasional, adalah untuk membentuk anak didik yang cerdas, kreatif, beriman, bertaqwa, dan sebagainya. Pendidikan bukan hanya sekedar untuk menghasilkan manusia cerdas, tapi manusia yang berkarakter. Justru berkarakterlah yang dipandang lebih penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan karakter bukanlah sebuah proses menghafal materi soal ujian, dan tehnik-tehnik menjawabnya. Pendidikan karakter memerlukan pembiasaan, pembiasaan berbuat baik; pembiasaan berlaku jujur, ksatria, malu berbuat curang, malu bersikap malas, malu membiarkan lingkungan kotor. Karakter tidak terbentuk secara instan tetapi harus dilatih secara serius dan proporsional agar mencapai bentuk serta kekuatan yang ideal.



Biografi Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara


Ki Hajar Dewantara terlahir nama raden mas suwardi suryaningrat pada 2 mei 1889. Ia berasal dai lingkungan keluarga keraton, tepatnya pura pakualam, Yogyakarta. Ki hajar dewantara merupakan cucu dari sri paku alam III, sedangkan ayahnya bernama K.P.H Suryaningrat dan ibundanya bernama Raden ayu sandiyah yang merupakan buyut dari nyai ageng serang, seorang keturunan sunan kalijaga.
Peran pendidikan dalam membentuk karakter bangsa sangatlah penting diterapkan di zaman mileneal. Generasi pemuda sekarang, baik di desa maupun di kota banyak menghabiskan waktuya hanya untuk bermain playstation, gadged, game online dan sejenisnya, mereka hampa akan nilai-nilai budaya local serta asing terhadap istilah-istilah seperti budi pekerti, tata karma, gotong royong dan nilai-nilai luhur lainya yang ada di bumi nusantara ini. Sebagaimana yang pernah digagas bapak pendidikan nasional ki hadjar dewantara. Mengapa merujuk pada ki hadjar, karena masalah pendidikan pada umumnya serta pendidikan islam pada khususnya di Indonesia, kiranya tidak dapat ditinggalkan pembicaraan terhadap tokoh yang bernama Ki hadjar dewantara, seorang pakar yang berkecimpung dan mengonsentrasikan keahlianya dalam bidang pendidikan. Ki hadjar dewantara telah mewariskan berbagai jasa dan jiwa kependidikanya yang tidak memihak pada kelompok, suku, dan golongan tertentu akan tetapi bersifat nasionalistik, universal, dan multicultural. Kemudian dalam laju pendidikan seperti visi, misi, tujuan, kurikulum, metode, dan tahapan pendidikan lainya harus dirumuskan kemauan bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai suku, etnis dan budaya yang beraneka ragam. Sebagaimana gagasan tentang prinsip pendidikan yang berbunyi Ing ngarso kang tulodo, Ing madya mangun ngarso, Tut wuri handayani adalah berasal dari buah pemikiranya.
Corak pendidikan yang digagas adalah dasar pendidikan yang berbentuk nasionalistik dan universal. landasan filosofinya adalah nasionalistik dan universalistic. Nasionalistik maksudnya budaya nasional, bangsa yang merdeka dan independen baik secara politis, ekonomis maupun spiritual. Universal artinya berdasarkan pada hukum alam (natural law), segala sesuatu merupakan perwujudan dari kehendak tuhan.