Dari deretan raja-raja Kutai, raja
yang paling berpengaruh adalah 3 raja pertama, yakni Kudungga, Asmawarman, dan
Mulawarman. Sedangkan, Maharaja Dharma
Setia tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji
Pangeran Anum Panji Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura)
berbeda dengan Kerajaan Kutai Kartanegara yang saat itu ibukota di Kutai Lama
(Tanjung Kute). Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam
sastra Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan
Islam. Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang semula rajanya bergelar
Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji Muhammad Idris) dan hingga
sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.Terbunuhnya Maharja Dharma Setia
sebagai raja terakhir Kerajaan Kutai.
Tuesday, January 8, 2019
Bukti Sejarah Kerajaan KUTAI
Sumber-sumber
sejarah Kerajaan Kutai adalah beberapa patung yang ditemukan di gua Gunung
Sombang dan tujuh buah yupa yang dikenal dengan nama Prasasti Mulawarman.
Berdasarkan perbandingan bentuk huruf yang di pakai di prasasti-prasasti di
India, diperkirakan yupa-yupa tersebut berasal dari abad ke-4 Masehi. Huruf yang
dipakai dalam penulisan yupa adalah pallawa, sedangkan bahasa yang digunakan adalah
bahasa Sanskerta. Penulisannya dalam bentuk syair. Dari salah satu yupa tersebut
diketahui bahwa raja yang memerintahkan Kerajaan kutai saat itu adalah raja
Mulawarman.Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawannya menyedekahkan 20.000
ekor sapi kepada kaum brahmana. Adapun tulisan dalam yupa/prasati tersebut
adalah sebagai berikut
Sang maharaja Kudungga, yang amat mulia,
mempunyai putra yang masyur, sang Asmawarman namanya, yang seperti Angsunman
(dewa matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Asmawarman
mempunyai putra tiga, seperti api yang suci (yang suci). Yang terkemuka dari
ketiga putra itu ialah sang Mulawarman, raja yang berpereadaban baik, kuat, dan
kuasa. Sang Mulawarman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas
amat banyak.Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan
oleh brahmanan(Adi, 2014: 59).
Source bukti sejarah |
Silsilah Kerajaan KUTAI
source kerajaan kutai |
kali
ini penulis menyajikan bukti sejarah yang mana penulis mengangkat materi
tentang sejarah, berikut ini silsilah kerajaan kutai,
a. Raja
Kudungga
Raja pertama kutai
adalah Kudungga, raja kudungga merupakan nama asli nusantara. Pada masa kerjaan
kudungga pengaruh hindu baru masuk ke wilayah kutai. Kedudukan kudungga pada
awalnya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya pengaruh hindu, ia mengubah
struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan menggangkat dirinya menjadi raja.
Sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.
b. Raja
Asmawarman
Asmawarman sendiri
merupakan putra dari raja kudungga.Asmawarman
adalah raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai. Dia disebut juga dewa
Ansuman (Dewa Matahari).Ia juga diketahui sebagai pendiri dinasti kerajaan Kutai
sehingga diberi gelar Wangsakerta, yang artinya pembentuk keluarga.Raja
asmawarman juga dikenal sebagai seorang raja yang amat kuat dan cakap, karena
pada masa pemerintahannya dia dapat memperluas wilayah kekuasaan Kutai.
c. Raja
Mulawarman
Raja Mulawarman
adalah raja terbesar dikutai.Namanya menjadi ikon kerajaan tersebut.Mulawarman
sendiri merupakan anak dari Asmawarman dan cucu dari kudungga.Dibawah
pemerintahan mulawarman juga Kerajaan Kutai mengalami masa
kejayaannya.Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan sejahtera.
Monday, January 7, 2019
SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN KUTAI
Kerajaan
kutai terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai
Mahakam. Sekarang Muarakaman adalah nama sebuah kecamatan di kabupaten Kutai
Tarumanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Kerajaan kutai sendiri merupakan salah
satu kerajaan tertua di Indonesia yang diperkirakan berdiri sekitar abad
ke-5M.kerajaan kutai diketahui di prasasti yang berbentuk tiang batu (yupa).
Prasasti tersebut ditemukan di Muara Kaman, tulisannya huruf pallawa sedangkan
bahasanya menggunakan bahasa sansekerta. Nama kutai sendiri diberikan oleh para
ahli mengambil nama dari tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan
eksistensi kerajaan tersebut. Namun juga terdapat beberapa hepotesa atau dugaan
tentang nama kutai ada yang menduga nama kutai disesuaikan dari berita Cina
‘Kho-thay’. Kho bermakna kerajaan dan thay bermakna besar. Asumsi ini juga cuku
rasional, Karena berdasarkan sejarah bahwa pada saat itu orang-orang yang
menempati daerah tersebut telah menjain hubungan dagang dengan masyarakat
mancanegara, termasuk dari cina (kementrian penerangan 1953:412).Selain cina
juga ada yang berpendapat bahwa nama Kutai berasal dari India ‘Quetaire’ yang
berarti hutan berantara.
Namun
pakar lebih cendorong ke India, karena berbagai pengaruh India sudah tampak di
berbagai hal, seperti huruf pallawa dan bahasa sansekerta.
Terdapat tujuh buah yupa yang menjadi
sumber utama bagi para ahli dalam menginterpresikan sejarah Kerajaan Kutai
ini.Yupa berfungsi sebagai tugu peringatan, yang dibuat oleh para brahmana atas
kedermawanan Raja Mulawarman. Sementara itu, ada beberapa aspek-aspek kehidupan
Kerajaan Kutai meliputi hal-hal berikut :
a. Aspek
social
Kehidupan social
di kerajaan Kutai ditandai dengan adanya pembagian golongan masyarakat, yaitu
golongan Brahmana dan Kesatria.Golongan Brahmana menduduki status paling
tinggi.Mereka menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa, serta menjadi
pemimpin dalam upacara ritual keagamaan.Sedangkan, golongan Kesatria terdiri
atas kaum bangsawan atau para kerabat kerajaan.Adapun di luar kedua golongan
tersebut, terdapat rakyat biasa yang masih memegang teguh tradisi nenek moyang.
b.
Aspek Ekonomi dan Agama
Kehidupan ekonomi
kerajaan Kutai tidak diketahui secara pasti, kecuali telah disebutkan dalam
salah satu prasasti bahwa Raja Mulawarman telah mengakan upacara korban emas
dan telah menghadiahkan sebanyak 20.000 ekor sapi kepada golongan Brahmana.
Tidak diketahui dengan pasti asal emas-emas itu, apakah didatangi dari India
atau ditambang dari bumi Kutai. Begitu juga dengan sapi dan kuda, apakah merupakan
hasil ternak kerajaan, hasil ternak rakyat, atau didatangi oleh tempat lain.
Kehidupan masyarakat Kutai mendapat pengaruh agama Hindu.Hal ini dibuktikan
dengan adanya hubungan yang erat antara Raja Mulawarman dan para
Brahmana.Selain itu, juga adanya pembangunan tempat suci bernama wapakeswara
untuk menghormati dewa-dewa dalam agama Hindu.
Wednesday, January 2, 2019
Sinopsis Film “ MERAH PUTIH : HATI MERDEKA"
1.
SINOPSIS
FILM “ MERAH PUTIH : HATI MERDEKA “
Ø
Judul : MERAH PUTIH : HATI
MERDEKA
Ø
Genre
: action
Ø
Sutradara : Yadi
Sugandi,Connor Allyn
Ø
Skenario : Connor
Allyn & Rob Allyn
Ø
Pemain : Darius Sinathrya,
Donny Alamsyah, Lukman Sardi, Rahayu Saraswati, T. Rifnu Wikana, Ranggani
Puspandya, Asri Nurdin,Nugie
Ø
Tanggal
rilis : 9 Juni 2011
Ø
Durasi
: 100 menit
Pada tahun 1949 itu,
pasukan Belanda di bawah pimpinan Jendral Van Mook mengepung seluruh wilayah
Indonesia sehingga tentara Indonesia terjebak di Yogyakarta. Lebih parah lagi,
pasukan Belanda membentuk pasukan khusus di bawah pimpinan Kolonel Raymer yang
bertugas menebar teror bagi rakyat Indonesia agar tidak berani lagi
memperjuangkan kemerdekaannya. Untuk melemahkan semangat juang rakyat
Indonesia, Pasukan Kolonel Raymer tidak hanya membunuh tentara Indonesia tetapi
juga membantai dan menyiksa rakyat sipil dengan sadisnya. Kolonel Raymer inilah
yang dulu juga membunuh kedua orang tua Tomas. Untuk
menghentikan kekejaman pasukan Kolonel Raymer, Amir, Tomas, Dayan, Marius dan
Senja sebagai pasukan elite Jendral Sudirman ditugaskan oleh Mayor atasan
mereka untuk membunuh Kolonel Raymer yang berada di Bali. Sayang sekali,
komandan tim yaitu Kapten Amir menolak tugas itu karena merasa membunuh adalah
pekerjaan seorang pembunuh bukan tentara pejuang kemerdekaan sehingga akhirnya
Kapten Amir mengundurkan diri sebagai tentara dan kembali menjadi guru Sekolah
Dasar. Walaupun begitu, misi tetap dilanjutkan dan Tomas menggantikan tugas
Amir sebagai Kapten. Karena Tomas, Dayan, Marius dan Senja berada di
Yogyakarta, mereka berangkat ke Bali dengan menyamar sebagai nelayan dan naik
kapal yang diberi nama “Hati Merdeka”. Bagaimana dengan Amir? Ternyata setelah
teman-teman satu timnya berangkat ke Bali, jiwa tentara Amir bangkit kembali
dan berangkat menyusul ke Bali dengan menumpang kapal nelayan.
Tetapi ketika hampir
sampai di Bali, ternyata para nelayan
yang menjadi awak kapal Hati Merdeka telah membelot ke pihak Belanda karena
Belanda membayar lebih mahal. Nelayan-nelayan pembelot itu menyerang Tomas dan
kawan-kawan dengan pedang. Tidak hanya itu, karena informasi dari
nelayan-nelayan pembelot, datang kapal perang Belanda yang memerintahkan Tomas
dan kawan-kawan untuk menyerah atau Kapal Hati Merdeka ditembak hingga tenggelam.
Dengan keahlian beladirinya, Tomas dan kawan-kawan bisa mengalahkan
nelayan-nelayan pembelot tetapi kapal Hati Merdeka akhirnya terkena tembakan
meriam kapal perang Belanda hingga tenggelam, untung Tomas dan kawan-kawan
sempat meloncat ke laut. Dengan berenang diantara tembak an-tembakan kapal
perang Belanda, akhirnya Tomas dan kawan-kawan bisa sampai di Bali dan lolos
dari kejaran tentara Belanda. Sesampainya di Bali, Tomas dan kawan-kawan
berhasil menolong seorang gadis Bali bernama Dayu yang akan diperkosa anak-anak
buah Kolonel Raymer, tetapi keberhasilan mereka mengalahkan para anak buah
Kolonel Raymer itu harus dibayar mahal karena Marius terluka parah dan hampir
tewas terkena tusukan bayonet anak buah Kolonel Raymer. Untung Tomas dan
kawan-kawan bertemu dengan para tentara Bali yang bergerilya di sebuah gua
dibawah pimpinan Letnan Kolonel Wayan Suta. Terjadi kejutan karena ketika Tomas
dan kawan-kawan sampai di gua tempat markas pasukan Letkol Wayan Suta, Amir
sudah ada di gua itu. Ternyata dengan menumpang kapal nelayan, Amir bisa lolos
dari patroli kapal perang Belanda dan sampai lebih dulu. Sebagai Letnan
Kolonel, Letkol Wayan Suta punya wewenang untuk menerima kembali Amir sebagai
Kapten angkatan Darat tetapi komandan tim tetap dipegang oleh Kapten Tomas
sampai misi pembunuhan kolonel Raymer selesai. Berkat perawatan dari para
petugas medis Letkol Wayan Suta, Marius bisa sembuh dari luka parahnya dan bisa
bertempur lagi. Tidak hanya itu, Amir dan kawan-kawan berhasil melatih para
pria Bali yang bukan tentara untuk bisa berperang sehingga bisa menambah
kekuatan pasukan. Sebagai langkah awal, pasukan Kolonel Raymer dijebak dengan
cara mengirim Dayu ke markas Kolonel Raymer dan mengatakan bahwa para pejuang
Bali yang disebut pasukan Belanda sebagai pemberontak itu bersembunyi di sebuah
Pura.
Keesokan harinya
Pasukan Kolonel Raymer langsung menyerbu Pura yang dikiranya sebagai tempat
persembunyian para pejuang Bali. Begitu sampai di Pura, pasukan Kolonel Raymer
langsung dikepung dan diserbu oleh Amir, Tomas, Marius, Dayan dan pasukan
Letkol Wayan Suta. Tapi ternyata Kolonel Raymer tidaklah bodoh. Truk yang
berhasil dihancurkan oleh pasukan Letkol Wayan Suta ternyata hanya berisi
boneka yang memakai seragam tentara Belanda, setelah itu datang pasukan Kolonel
Raymer yang sebenarnya dan ganti mengepung pasukan Indonesia. Letkol Wayan Suta
dan pasukannya kewalahan karena Kolonel Raymer mengerahkan alat perang yang
tidak dipunyai pasukan Indonesia yaitu tank dan senjata penyembur api, banyak
pejuang Bali yang gugur bahkan akhirnya Letkol Wayan Suta sendiri gugur. Tetapi
Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Senja dan beberapa pejuang Bali yang masih
tersisa tetap melawan dengan gigih dan datang hal yang menggembirakan yaitu
datang bantuan dari rakyat Bali bukan tentara yang dilatih perang oleh Amir dan
kawan-kawan.
Setelah melalui
pertempuran yang seru, akhirnya pasukan Kolonel Raymer kalah dan Kolonel Raymer
bisa ditangkap hidup-hidup. Disini Kapten Tomas menampilkan jiwa besarnya,
walaupun dulu kedua orang tuanya dibunuh oleh Kolonel Raymer, Tomas tidak
dendam dan ganti membunuh Kolonel Raymer. Biar nanti pengadilan internasional
yang akan mengadili Kolonel Raymer sebagai penjahat perang yang telah membantai
banyak rakyat sipil.
2. Nilai yang terkandung dalam film “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”
Nilai/makna yang terkandung dari film merah putih adalah jiwa nasionalisme para pejuang kita di masa itu.dengan alat yang seadanya mereka dapat mengusir para penjajah,hanya bermodalkan kebranian dan bambu runcing mereka merebut kemerdekaan RI dari tangan belanda
3. Pesan yang dapat di ambil dari film “MERAH PUTIH : HATI MERDEKA”
1.
Janganlah
mengecewakan orang lain disaat ia memberikanmu sebuah kepercayaan.
2.
Janganlah
terpancing oleh nafsu, kita harus bisa menahan amarah dan emosi.
3.
Gunakan
emosi dan nafsu kepada hal yang lebih baik
4.
Selalu
siap tempur dalam kondisi dan keadaan apapun.
5.
Taatlah
beribadah sesuai agama yang telah kita yakini.
6.
Pengucut
dan penghianatan adalah awal dari kemunduran.
7.
Pikiran,
ucapan, hati, dan tekad yang kuat harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Pendidikan karakater di zaman Ki Hadjar Dewantara
Pendidikan karakater di
zaman Ki Hadjar Dewantara
a) Budi
pekerti
Dalam pandangan ki hadjar
Budi pekerti adalah jiwa dari pengajaran. Budi pekerti bukan konsep yang
bersifat teoritis sebagaimana yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya, dan
bukan pula pengajaran budi pekerti dalam arti mengajar teori tenteng baik
buruk, benar salah dan seterusnya. Akan tetapi pengajaran budi pekerti
mengandung arti pemberian ceramah tentang hidup kejiwaan atau peri peradaban manusia.
Ki hadjar menyatakan bahwa mungkin ada yang mengira, kalau seorang pengajar
harus seorang yang berpengetahuan dan berpengalaman, paling tidak harus suci
hidupnya, lahir dan batin, karena mereka beralasan guru adalah orang yang harus
“digugu” dan “ditiru”.
Ki hadjar juga menyatakan
terhadap anak-anak kecil cukuplah kita membiasakan mereka untuk bertingkah laku
yang baik, sedangkan bagi anak-anak yang sudah dapat berfikir, sebaiknya
diberikan keterangan-keterangan yang perlu, agar mereka dapat pengertian dan
keinsyafan tentang kebaikan dan keburukan pada umumnya. Ki hadjar juga
mengharapkan pendidikan budi pekerti harus mempergunakan syarat-syarat yang
selaras dengan jiwa kebangsaan menuju kepada kesucian, ketertiban dan kedamaian
lahir batin. Konsep budi pekerti menggunakan dasar yang disebut pancadarma
yaitu
a. Asas
kemerdekaan
b. Asas
kebangsaan
c. Asas
kemanusian
d. Asas
kebudayaan
e. Asas
kodrat alam
b) Ahklak
Pendidikan ahklak adalah
jiwa dari pendidikan islam, dan islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi pekerti
dan ahklak adalah jiwa pendidikan islam. Ahklak atau karakter, dalam hal ini
husaini mempertegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah merencanakan perlunya
pendidikan berbasis karakter. Sejak itu berbagai progam tentang pendidikan
karakter telah diluncurkan. Dasar pemikiranya adalah bahwasanya, tujuan
pendidikan menurut undang undang pendidikan nasional, adalah untuk membentuk
anak didik yang cerdas, kreatif, beriman, bertaqwa, dan sebagainya. Pendidikan
bukan hanya sekedar untuk menghasilkan manusia cerdas, tapi manusia yang
berkarakter. Justru berkarakterlah yang dipandang lebih penting dalam kehidupan
manusia. Pendidikan karakter bukanlah sebuah proses menghafal materi soal
ujian, dan tehnik-tehnik menjawabnya. Pendidikan karakter memerlukan pembiasaan,
pembiasaan berbuat baik; pembiasaan berlaku jujur, ksatria, malu berbuat
curang, malu bersikap malas, malu membiarkan lingkungan kotor. Karakter tidak
terbentuk secara instan tetapi harus dilatih secara serius dan proporsional
agar mencapai bentuk serta kekuatan yang ideal.
Biografi Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara
Ki Hajar Dewantara terlahir nama
raden mas suwardi suryaningrat pada 2 mei 1889. Ia berasal dai lingkungan
keluarga keraton, tepatnya pura pakualam, Yogyakarta. Ki hajar dewantara
merupakan cucu dari sri paku alam III, sedangkan ayahnya bernama K.P.H
Suryaningrat dan ibundanya bernama Raden ayu sandiyah yang merupakan buyut dari
nyai ageng serang, seorang keturunan sunan kalijaga.
Peran pendidikan dalam
membentuk karakter bangsa sangatlah penting diterapkan di zaman mileneal.
Generasi pemuda sekarang, baik di desa maupun di kota banyak menghabiskan
waktuya hanya untuk bermain playstation, gadged, game online dan sejenisnya,
mereka hampa akan nilai-nilai budaya local serta asing terhadap istilah-istilah
seperti budi pekerti, tata karma, gotong royong dan nilai-nilai luhur lainya
yang ada di bumi nusantara ini. Sebagaimana yang pernah digagas bapak
pendidikan nasional ki hadjar dewantara. Mengapa merujuk pada ki hadjar, karena
masalah pendidikan pada umumnya serta pendidikan islam pada khususnya di
Indonesia, kiranya tidak dapat ditinggalkan pembicaraan terhadap tokoh yang
bernama Ki hadjar dewantara, seorang pakar yang berkecimpung dan
mengonsentrasikan keahlianya dalam bidang pendidikan. Ki hadjar dewantara telah
mewariskan berbagai jasa dan jiwa kependidikanya yang tidak memihak pada
kelompok, suku, dan golongan tertentu akan tetapi bersifat nasionalistik,
universal, dan multicultural. Kemudian dalam laju pendidikan seperti visi,
misi, tujuan, kurikulum, metode, dan tahapan pendidikan lainya harus dirumuskan
kemauan bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai suku, etnis dan budaya yang
beraneka ragam. Sebagaimana gagasan tentang prinsip pendidikan yang berbunyi Ing ngarso kang tulodo, Ing madya mangun
ngarso, Tut wuri handayani adalah berasal dari buah pemikiranya.
Corak pendidikan yang digagas adalah
dasar pendidikan yang berbentuk nasionalistik dan universal. landasan
filosofinya adalah nasionalistik dan universalistic. Nasionalistik maksudnya
budaya nasional, bangsa yang merdeka dan independen baik secara politis,
ekonomis maupun spiritual. Universal artinya berdasarkan pada hukum alam
(natural law), segala sesuatu merupakan perwujudan dari kehendak tuhan.
Subscribe to:
Posts (Atom)